Anak yang susah makan, hal ini sebenarnya wajar ketika terjadi hanya sesekali dan bersifat sementara. Misalnya ketika anak sedang lebih tertarik dengan suatu hal daripada makan, atau karena menu makannya sedang kurang sesuai. Untuk mengatasinya, Anda hanya perlu memberi vitamin anak susah makan dan buat kegiatan makan jadi menyenangkan.
Namun, ketika masalah ini berlangsung lama terlebih anak menunjukkan gejala kurang sehat, maka hal ini harus diwaspadai. Sebab ternyata, susah makan bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan, seperti :
Agar penanganan anak dapat dilakukan secara cepat dan tepat, saat Bunda melihat anak mengalami susah makan, perhatikan gejala lainnya. Apakah penyebabnya adalah fokus yang teralihkan atau memang ada masalah kesehatan pada tubuhnya.
Namun, ketika masalah ini berlangsung lama terlebih anak menunjukkan gejala kurang sehat, maka hal ini harus diwaspadai. Sebab ternyata, susah makan bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan, seperti :
· Diare
Diare adalah masalah pencernaan yang diakibatkan infeksi bakteri atau virus di usus besar. Gejalanya yaitu sering buang air besar dan teksturnya cair. Jika tidak segera diatasi maka dampaknya bisa membuat anak dehidrasi atau berdampak fatal lainnya.
Ketika anak mengalami diare, maka perutnya akan terasa tidak nyaman. Tidak hanya itu, rasa lelah dan takut akan memicu diare semakin parah juga akan membuat anak menolak makan maupun minum. Padahal hal ini sangat berbahaya, terutama untuk minum, karena tubuh perlu asupan cairan dari luar untuk mengganti cairan yang hilang saat BAB.
· Sembelit / konstipasi
Kebalikan dari diare, sembelit merupakan kondisi di mana BAB justru tidak lancar. Anak dikatakan mengalami sembelit saat BAB kurang dari 3 kali seminggu. Ada banyak penyebab terjadinya sembelit, seperti adanya sumbatan pada usus besar, kurang serat, dan sebagainya.
Anak yang sembelit akan merasa perutnya sangat penuh dan tidak nyaman. Hal ini akan membuat anak menolak makan karena takut perutnya akan semakin penuh. Untuk mengatasinya Bunda harus membawa anak ke dokter terutama jika kondisi sembelit sudah sangat parah.
· Terjadinya gangguan masalah pada organ ginjal
Ketika organ ginjal mengalami masalah, maka tubuh tidak akan bisa melakukan penyaringan zat beracun yang masuk secara maksimal. Akibatnya akan terjadi gangguan pada sistem tubuh. Kondisi ini juga akan memicu munculnya rasa mual pada tubuh anak. Selain itu, anak yang memiliki masalah pada organ ini juga sering mengeluhkan rasa makanan yang dikonsumsinya berubah.
· Masalah intoleransi makanan
Intoleransi makanan merupakan kondisi pada saat tubuh tidak memiliki kemampuan untuk dapat mencerna zat – zat tertentu yang terkandung di dalam makanan atau minuman. Biasanya, hal inilah yang mengakibatkan berbagai gejala yang dialami si kecil seperti misalnya sakit perut, mual dan berbagai kondisi lainnya yang akhirnya menjadikan mereka sering kali merasa kurang nafsu makan. Berbagai rasa tidak nyaman tersebut dapat membuat anak menjadi takut untuk makan, bahkan mencoba makanan lain sekali pun.
Diare adalah masalah pencernaan yang diakibatkan infeksi bakteri atau virus di usus besar. Gejalanya yaitu sering buang air besar dan teksturnya cair. Jika tidak segera diatasi maka dampaknya bisa membuat anak dehidrasi atau berdampak fatal lainnya.
Ketika anak mengalami diare, maka perutnya akan terasa tidak nyaman. Tidak hanya itu, rasa lelah dan takut akan memicu diare semakin parah juga akan membuat anak menolak makan maupun minum. Padahal hal ini sangat berbahaya, terutama untuk minum, karena tubuh perlu asupan cairan dari luar untuk mengganti cairan yang hilang saat BAB.
· Sembelit / konstipasi
Kebalikan dari diare, sembelit merupakan kondisi di mana BAB justru tidak lancar. Anak dikatakan mengalami sembelit saat BAB kurang dari 3 kali seminggu. Ada banyak penyebab terjadinya sembelit, seperti adanya sumbatan pada usus besar, kurang serat, dan sebagainya.
Anak yang sembelit akan merasa perutnya sangat penuh dan tidak nyaman. Hal ini akan membuat anak menolak makan karena takut perutnya akan semakin penuh. Untuk mengatasinya Bunda harus membawa anak ke dokter terutama jika kondisi sembelit sudah sangat parah.
· Terjadinya gangguan masalah pada organ ginjal
Ketika organ ginjal mengalami masalah, maka tubuh tidak akan bisa melakukan penyaringan zat beracun yang masuk secara maksimal. Akibatnya akan terjadi gangguan pada sistem tubuh. Kondisi ini juga akan memicu munculnya rasa mual pada tubuh anak. Selain itu, anak yang memiliki masalah pada organ ini juga sering mengeluhkan rasa makanan yang dikonsumsinya berubah.
· Masalah intoleransi makanan
Intoleransi makanan merupakan kondisi pada saat tubuh tidak memiliki kemampuan untuk dapat mencerna zat – zat tertentu yang terkandung di dalam makanan atau minuman. Biasanya, hal inilah yang mengakibatkan berbagai gejala yang dialami si kecil seperti misalnya sakit perut, mual dan berbagai kondisi lainnya yang akhirnya menjadikan mereka sering kali merasa kurang nafsu makan. Berbagai rasa tidak nyaman tersebut dapat membuat anak menjadi takut untuk makan, bahkan mencoba makanan lain sekali pun.
Agar penanganan anak dapat dilakukan secara cepat dan tepat, saat Bunda melihat anak mengalami susah makan, perhatikan gejala lainnya. Apakah penyebabnya adalah fokus yang teralihkan atau memang ada masalah kesehatan pada tubuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar