Memiliki kendaraan sudah sepatutnya dibarengi dengan memahami komponen-komponen serta perawatannya. Salah satu poin yang dimaksud ialah tentang oli kendaraan. Misalnya saja soal memilih mana oli yang tepat untuk motor Anda juga menentukan jadwal ganti oli sepeda motor. Apakah Anda sudah mengetahui tentang dua hal ini? Jika belum, simak kelanjutan artikel ini, ya!
Cara Memilih Oli Motor
Memilih tipe oli motor perlu disesuaikan dengan jenis dan intensitas pemakaian kendaraan yang Anda miliki. Jadi, langkah pertama adalah melihat jenis motor—apakah matik atau manual—dan menghitung seberapa sering Anda menggunakannya.
Jika Anda menggunakan motor matik untuk pemakaian sehari-hari, oli semisintentik adalah yang dianjurkan. Sebab, oli khusus mesin matik ini memiliki tingkat fluiditas tinggi, yang mana cocok untuk kebutuhan peningkatan performa mesin matik. Selain itu, oli semisintetik juga akan memberikan perlindungan menyeluruh pada mesin sehingga usia mesin kendaraan bisa lebih panjang.
Contoh oli semisintetik yang bisa Anda gunakan untuk sepeda motor matik Anda ialah oli Idemitsu 4T SL/MB 10W-40 SS, yang memiliki rentang suhu -10 sampai 40 derajat atau 4T SL/MB 10W-30 yang memiliki formula high protection temperature yang bisa bekerja maksimal pada rentang suhu -10 sampai 30 derajat.
Sedangkan bila Anda menggunakan motor manual untuk pemakaian sehari-hari, oli sintentik penuh (fully synthetic) adalah pilihan yang paling tepat. Sebab, oli ini memiliki PAO Base Oil dengan tingkat fluiditas tinggi, yang mana mempunyai kemampuan untuk bekerja sangat baik pada suhu amat rendah maupun tinggi. Contoh oli sintetik penuh yang bisa Anda gunakan adalah Idemitsu 4T SL/MA2 5W-40 FS yang memiliki rentang suhu -5 sampai 40 derajat. Oli ini juga cocok untuk motor dengan mesin besar, seperti motor sport.
Menentukan Jadwal Penggantian Oli Motor
Bila sudah mengetahui tipe oli yang dibutuhkan oleh motor Anda, saatnya mengetahui bagaimana cara menentukan jadwal penggantian oli. Umumnya, penggantian oli motor berpatokan pada jumlah kilometer (KM) atau jarak tempuh. Hal ini sesuai dengan buku petunjuk kendaraan, yang Anda dapatkan dari pabrik motor. Misalnya, saat pertama kali membeli sepeda motor, Anda wajib mengganti oli saat jarak tempuh sudah mencapai 1000 KM guna membersihkan sisa-sisa kotoran pada komponen mesin.
Namun, aturan di atas agak sedikit berbeda jika motor sudah berusia cukup lama. Sebab, penggantian oli pada motor lamabaiknya ditentukan dengan pola pemakaian. Contohnya, jika Anda sering terjebak macet setiap harinya maka waktu lama berkendara bisa menjadi acuan untuk menjadwalkan ganti oli. Sebaliknya, jika Anda sering menempuh jarak jauh dengan kondisi jalanan yang lancar, maka hitungan satuan kilometer lebih tepat untuk dijadikan patokan.
Memilih oli mesin yang sesuai dengan kendaraan Anda memang terbilang cukup sulit. Begitu pula dengan menentukan jadwal penggantian oli. Namun, jika Anda sudah memahami karakter motor dan gaya berkendara Anda, Anda bisa lebih mudah untuk melakukan kedua hal ini.
Demikianlah ulasan tentang cara memilih oli motor dan menentukan jadwal penggantiannya. Semoga informasi di atas berguna, ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar